Rabu, 09 Februari 2011

Resep Rawon Keluarga Baskoro


Selain makanan-makanan yang pernah saya tulis resepnya dalam blog ini, Rawon adalah salah satu makanan favorit keluarga kami. Saya menyukai makanan ini karena rasanya yang khas, yaitu kluwaknya atau pocung kata orang betawi. Sejak saya duduk dibangku kuliah saya bisa dibilang mahir membuat rawon. kenapa? karena saya kuliah di Salatiga dan di kota tersebut hampir tidak ada yang menjual rawon. Bisa dimaklumi karena Salatiga adalah kota di Jawa tengah sedangkan rawon adalah masakan khas Jawa timur. Dengan kata lain, saya bisa bikin rawon karena pake teori Kepepet. Benar-benar teori yang paling ampuh...........

Resepnya adalah sebagi berikut:
400 gr daging sapi( boleh daging tanpa lemak tapi lebih nikmat jika ada lemak sedikit)
 biasanya di Super Market sidah dipack dengan label daging Rawon
1 lt air untuk merebus
toge pendek
telur asin
kerupuk udang
sambel terasi
bawang goreng

minyak untuk menumis bumbu
 bumbu yang dihaluskan
10 butir bawang merah
3 butir bawang putih
6 butir kluwak (rendam dalam air hangat)
4 butir kemiri
1 batang sereh
1 cm lengkuas
2 cm kunyit
sedikit terasi
5 buah cabe keriting
1 sdm ketumbar yang sudah disangrai
garam
5 lembar daun jeruk buang tulang daunnya
3 lembar daun salam
gula merah jika suka

cara membuat:
1. Potong-potong daging boleh potong dadu 1cmx 1cm. boleh juga dipotong agak lebar tetapi tipis.
2. Haluskan semua bumbu bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, kunyit, terasi, cabe dan kluwak.
3. Tumis bumbu dengan minyak, masukan sereh dan lengkuas yang sudah dimemarkan, juga daun salam dan daun jeruk. Jika sudah harum masukan daging untuk ditumis dengan bumbu selama 5 menit.
4. Rebus air hingga mendidih, masukan daging yang sudah di tumis dengan bumbu. Masak hingga daging benar-benar empuk dengan api kecil kira-kira 11/5 jam. 
5. Sajikan rawon dengan ditaburi toge pendek dan bawang goreng. Sajikan bersama telur asin, kerupuk udang dan sambal terasi.
 Selamat mencoba dan semoga berhasil. Tidak perlu menjadi orang Jawa untuk berhasil membuat Rawon.......

Selasa, 08 Februari 2011

Tumpang Koyor

Sambel Tumpang Koyor
Tumpang koyor adalah makanan eksotis asli kota Salatiga, Jawa tengah. Menurut pemahaman saya Tumpang berati menumpang diatas sesuatu, dan koyor adalah ada yang bilang urat sapi, ada juga yang bilang jeroan sapi. saya juga kurang jelas koyor itu bagian sebelah mananya tubuh sapi.
Jika orang tahu persis ingridient-nya pastilah membuat orang terheran-heran atau bergidik ngeri, tapi jangan salah meskipun agak ngeri ternyata penggemarnya banyak. Ada beberapa orang yang pernah saya jumpai, yang pernah berkunjung ke Salatiga dan mencicipi Tumpang koyor, berkata kalo ke Salatiga selalu berusaha tidak melewatkan untuk menikmati Tumpang Koyor. Rahasia kenikmatan tumpang koyor terletak pada bumbunya yang khas, yaitu tempe bosok dan tempe semangit. Haaahhhhhhhh, tempe yang sudah busuk dijadiin bumbu???????????? nggak salah......
Masakan Tumpang Koyor bukanlah makanan langka di Salatiga, banyak pedagang disudut-sudut kota menjualnya dan tersedia dari pagi dini hari hingga malam hari. Penyajiannya bisa disertai dengan gudeg, bisa juga dengan sayur pecel. Tapi bisa juga hanya dengan nasi putih atau bubur beras. Cara menyajikannya diletakan diatas gundukan nasi dan disiram dengan sedikit kuahnya.
Saya bukanlah penggemar berat Tumpang Koyor, tetapi sebagai seorang yang pernah tinggal di Salatiga dan bersuamikan orang Salatiga maka saya coba-coba bikin, yah.... hitung-hitung mengobati kerinduan suami dengan kampung halamannya. cuma berhubung saya tinggal di Cibubur, proses pembuatannya makan waktu 1 minggu. lho kok bikin masakan aja sampai seminggu?????
jangan salah masaknya sih cuma sebentar mempersiapkan bahannya yang lama. di Cibubur nggak ada yang jual tempe bosok dan tempe semangit, jadi harus bikin dulu. tempe bosok adalah tempe yang fermentasinya 5-6 hari dan tempe semangit adalah tempe yang fermentasinya 3-4 hari.

resep nya berbunyi :
200 gr koyor sapi jika mau boleh di campur daging sapi
50 gr tempe bosok
100 gr tempe semangit
5 buah tahu kulit
krecek kulit secukupnya

bumbu-bumbunya:
7 siung bawang merah
3 siung bawang putih
5 lembar daun jeruk purut yang dibuang tulangnya
10-15 cabe rawit boleh lebih jika ingin lebih pedas
2 cm kencur
2 sendok makan cabe keriting giling (biar kuah merah)
1 ruas lengkuas
2 lembar daun salam
200 ml santan kental dan
200 ml santan cair
air untuk merebus
gula merah dan gula pasir secukupnya
garam secukupnya

cara membuatnya:
1. Rebus tempe semangit, tempe bosok, bawang merah, bawang putih, kencur, daun jeruk hingga layu, lalu diangkat. air rebusan bumbu bisa dipakai untuk merebus koyor sapi.
2. Ulek bumbu/ pake blender juga boleh hingga halus. Ulek kasar tempe bosok dan tempe semangit.
3. Masukan bumbu dan tempe, lengkuas, daun salam ke dalam rebusan daging, rebus hingga daging mulai lunak.
4. Masukan tahu kulit, santan cair, cabe giling, garam, gula merah, gula putih dan cabe rawit utuh. Rebus sebentar.
5 Jika koyor sudah lunak masukan santan kental dan krecek kulit, rebus hingga mendidih lalu matikan api.

Selamat mencoba dan semoga berhasil. Di tulis untuk para warga Salatiga di perantauan sebagai obat rindu kampung halaman.



Pengikut